Membuat
Jaringan 4 Router Dengan Kabel Serial DCE
Pada
Packet Tracer
Untuk
membuat jaringan 4 router dengan menggunakan kabel Serial DCE, langkahnya
adalah sebagai berikut:
Buat
4 buah jaringan menggunakan masing - masing 1 buah router seperti gambar
dibawahb ini:
Keterangan
:
- Pada jaringan Router0 : hubungkan FastEthernet0/0 dari Router menuju FastEthernet di PC0 menggunakan kabel Cross. Kemudian sambungkan Kabel Console dari port Console pada Router menuju port RS 232 di PC0.
- Pada jaringan Router1, Router 2, dan Router3: hubungkan komputer ke Switch, dan Switch ke Router menggunakan kabel Sraight. Kemudian sambungkan Kabel Console dari port Console pada Router menuju port RS 232 di PC1.
- Kabel Console digunakan untuk menjalankan Terminal CLI Router di Komputer yang terhubung.
Untuk menyambung 4
jaringan tersebut diperlukan kabel Serial DCE. Maka, yang harus dilakukan
adalah klik pada router0 kemudian klik tombol off untuk mematikan router,
masukkan module WI2-T ke dalam router, kemudian nyalakan kembali router dengan
klik tombol on. Ulangi kembali pada 3 buah router lain nya.
Setelah itu
kemudian konfigurasi alamat ip yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
- Klik pada PC0 kemudian pilih Desktop dan klik IP Configuration, masukkan IP Address dan Default Gateway. Ulangi kembali pada setiap PC dengan memasukkan IP Address dan Default Gateway yang berbeda.
- IP Address, merupakan alamat yang diberikan pada PC0.
- Subnet Mask, secara otomatis akan terisi setelah dimasukan alamat pada IP Address.
- Default Gateway, merupakan IP Address yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk masuk ke jaringan lainnya.
Untuk mengatur IP
pada Router, dilakukan dengan menggunakan terminal yang ada di komputer seperti
gambar berikut:
Keterangan:
- Klik PC0 kemudian pilih Desktop dan klik Terminal, OK. Ketikkan perintah seperti pada gambar diatas. Ulangi kembali pada setiap PC dengan perintah yang sama akan tetapi khusus untuk ip address diberikan alamat ip yang berbeda.
- ena, merupakan perintah enable yang berfungsi untuk mengaktifkan perintah - perintah dalam terminal.
- configure terminal, merupakan perintah configurasi pada router, berfungsi untuk memberikan hak akses konfigurasi pada route.
- interface Fa0/0, merupakan perintah konfigurasi pada port FastEthernet0/0.
- ip address 192.168.10.5 255.255.255.0, merupakan konfigurasi alamat ip pada router yang digunakan.
- no shut, merupakan perintah no shutdown, yaitu untuk menyalakan fungsi port pada router tersebut.
Selanjutnya
hubungkan
4 buah router dengan menggunakan kabel Serial DCE, yaitu sebagai berikut:
- Hubungkan kabel Serial DCE dari Serial0/1/0 di Router0 menuju Serial0/1/0 di Router1.
- Hubungkan kabel Serial DCE dari Serial0/1/1 di Router0 menuju Serial0/1/0 di Router3.
- Hubungkan kabel Serial DCE dari Serial0/1/1 di Router3 menuju Serial0/1/1 di Router2.
- Terakhir hubungkan kabel Serial DCE dari Serial0/1/0 di Router2 menuju Serial0/1/1 di Router1.
Konfigurasikan
Alamat IP pada masing - masing port Router tersebut menggunakan terminal di
komputer dengan konfigurasi interface Serial, seperti gambar berikut:
Keterangan :
- Konfigurasi diatas merupakan konfigurasi port Serial0/1/0 dari jaringan Router0.
- Untuk jaringan Router yang lainnya, berikan alamat IP yang berbeda. Tetapi khusus untuk Router yang saling terhubung langsung, jaringannya harus sama misal: 192.168.100.3 untuk Router0 dan 192.168.100.2 untuk Router1.
- Ulangi kembali perintah diatas pada setiap Router dengan pemberian IP Address yang berbeda.
Setelah
masing-masing port telah terkonfigurasi IP, maka untuk menghubungkan jaringan
Router0 dengan jaringan Router1 perlu melakukan static Routing. Static Routing
tersebut dapat dikonfigurasikan dari terminal seperti gambar berikut:
Keterangan:
- Konfigurasi di atas dilakukan pada router dari jaringan Router0 untuk dapat terhubung ke jaringan Router1 dan dari jaringan Router0 ke jaringan Router3.
- 192.168.10.0 merupakan alamat ip jaringan yang dituju.
- 192.168.100.2 dan 192.168.110.6 merupakan gateway yang dilalui untuk menuju kedalam jaringan yang dituju (gerbang masuk jaringan).
- Ualangi kembali perintah diatas pada Router jaringan lainnya.
Setelah
selesai melakukan konfigurasi pada setiap jaringan, lakukan pengujian ping.
Jika berhasil akan muncul tampilan sebagai berikut:
Jika
keluar tulisan Request Time Out maka koneksi gagal, ulangi kembali konfigurasi
IP Addressnya.
Sekian
dan Terimakasih, Selamat Mencoba ^0^